 |
| Maulana Musyaffa Alauddin (20) dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Gansal di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, (foto ilustrasi). |
Indragiri Hulu, riauantara.co | Tragedi menyelimuti kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.
Maulana Musyaffa Alauddin (20) dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Gansal di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, pada Minggu (19/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Insiden bermula saat sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam program "UIN Suska Mengajar" memutuskan untuk membersihkan diri di sungai setelah seharian beraktivitas di Dusun Nunusan. Namun, saat mandi, salah seorang mahasiswi mengalami kesulitan karena tidak bisa berenang.
"Melihat temannya kesulitan, Maulana segera berusaha menolong. Berkat keberaniannya, mahasiswi tersebut berhasil diselamatkan, tetapi Maulana justru terseret derasnya arus sungai hingga hilang," ungkap Kasi Humas Polres Indragiri Hulu, Aiptu Misran, Senin (20/1).
Peristiwa ini langsung dilaporkan ke pihak berwenang. Tim gabungan dari Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), pemerintah desa, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hulu segera dikerahkan untuk mencari korban.
Menurut Misran, debit air Sungai Gansal sedang naik hingga 2 meter akibat curah hujan yang tinggi, sehingga menyulitkan upaya pencarian.
"Kami bersama tim SAR terus berupaya maksimal untuk menemukan korban secepatnya. Dukungan dan doa dari semua pihak sangat kami harapkan," tambahnya.
Program "UIN Suska Mengajar" yang sedang dijalankan para mahasiswa merupakan bentuk pengabdian untuk memberikan pendidikan dan membantu masyarakat di daerah terpencil.
Namun, insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi civitas akademika UIN Suska dan keluarga korban. Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih terus dilakukan. Semua pihak berharap Maulana dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Komentar