Pembersihan Massal di Pekanbaru, Pemko Lakukan Aksi Cepat Tangani Tumpukan Sampah | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pembersihan Massal di Pekanbaru, Pemko Lakukan Aksi Cepat Tangani Tumpukan Sampah

Kamis, 16 Januari 2025 | 12:47 WIB
Puluhan armada kebersihan juga diturunkan untuk membersihkan titik-titik tumpukan sampah di sejumlah wilayah di Pekanbaru.
Pekanbaru, riauantara.co | Pemko Pekanbaru langsung melakukan aksi bersih di sejumlah lokasi tumpukan sampah yang ada di tengah masyarakat. Puluhan armada kebersihan juga diturunkan untuk membersihkan titik-titik tumpukan sampah di sejumlah wilayah di Pekanbaru.

Beberapa lokasi yang berhasil dilakukan pembersihan dalam dua hari terakhir di antaranya adalah tempat penampungan sampah sementara (TPS) di Jalan HR Soebrantas di depan gudang Cocacola Panam, TPS di Pasar Pagi Arengka, TPS di Jalan Laos di belakang sekolah Dharma Yuda, TPS liar di Siak I arah Palas juga TPS di Jalan Soekarno Hatta- Teropong.

Selain itu, tentunya juga ada kawasan-kawasan yang dilakukan pengangkutan sampah oleh pihak ketiga sebagai perusahaan pengangkut sampah sesuai dengan kontrak kerja.

Dari pantauan di lapangan, pasca pembersihan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru, kawasan yang sempat menjadi lokasi tumpukan sampah sudah kembali bersih dan bebas dari sampah.

Langkah pembersihan oleh jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru maupun pihak ketiga pelaksana kontrak kerja pengangkutan sampah ini, dijelaskan Pj. Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat adalah upaya percepatan terhadap pengangkutan sampah.

''Kalau kita menunggu sampai siap atau sampai bulan depan kan belum tentu juga. Sementara kita juga tak mungkin hanya menunggu saja  tumpukan sampah terus bertambah banyak,'' ungkap Roni saat memimpin pembersihan di Jalan Laos, Payung Sekaki.

''Sekarang juga kan musim penghujan. Kita khawatir sampah-sampah ini akan menjadi sumber penyakit. Karena itulah, kita lakukan pembersihan di titik-titik seperti yang sudah kita lakukan saat ini,'' sebut Roni.

Roni menjelaskan, selama 7 hari ini, jajaan pemerintah kota melalui Dinal Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) juga beberapa organisasi perangkat daerah lainnya, seperti PUPR, Perkim, juga DLHK akan melaksanakan pembersihan terhadap kawasan yang dipenuhi sampah.

Dia berharap, pasca pembersihan ini, hendaknya seluruh pihak untuk dapat bekerja sama untuk memastikan tidak terjadi tumpukan sampah di tengah masyarakat.

Salah satunya adalah berkaitan dengan kepatuhan untuk membuang sampah tepat pada waktunya dan di tempat yang sudah ditentukan.

''Seperti di Jalan Laos ini kan sebenarnya ini TPS resmi. Bak sampahnya ada, tapi masyarakat membuang di sepanjang badan jalan. Mungkin dikarenakan volume sampah di TPS sudah penuh, sehingga banyak warga membuang di luar bak sampah. Ke depan, seiring dengan pengangkutan oleh pihak ketiga, kita harapkan juga tidak ada lagi seperti ini,'' kata Roni.

Dia juga mengimbau kepada lurah dan camat untuk memantau kondisi ini di lapangan.

''Saya minta camat dan lurah, dipantau situasi ini setiap hari, dan dikoordinasikan dengan DLHK, sehingga bisa dilakukan langkah pengangkutan sampah, sehingga tidak terjadi tumpukan seperti ini lagi,''pinta Roni yang saat itu didampingi Plt. Kepala DLHK Iwan Simatupang, Plh. Kadis Kominfo H. Maisisco, Camat Payung Sekaki Yurikha Y Danni, Lurah Labuh Baru Zulfi Ijum juga jajaran DLHK Pekanbaru.

''Kepada masyarakat, ya kita imbau untuk tepat  waktu membuang sampah. Buang sampah sesuai waktunya,'' imbau dia.

Roni juga menjelaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait progres dari pengangkutan sampah ini, khususnya melalui DLHK.

Sementara itu, Kepala DLHK Pekanbaru Iwan Simatupang yang ikut mendampingi Pj. Wali Kota saat pembersihan sampah di Jalan Laos  mengungkapkan, evaluasi dan pengawasan akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada tumpukan sampah sebagaimana yang terjadi beberapa hari lalu.

Iwan yang baru saja ditunjuk menjadi Plt. Kepala DLHK Pekanbaru kurang dari 24 jam itu mengungkapkan, pihaknya masih melakukan analisa untuk memastikan kinerja pengangkutan sampah ini seperti apa.

Namun, pada beberapa hal, dia melihat memang ada beberapa hal yang perlu dilakukan penataan.

''Salah satunya adalah terkait dengan angkutan mandiri. Angkutan-angkutan mendiri ini sebenarnya di bawah kendali siapa. Apakah di bawah DLHK, atau pemerintah kecamatan. Saya belum 24 jam ini. Jadi kan saya belum sampai ke situ,'' kata Iwan.

Apa yang menjadi penekanan dalam tugas yang diberikan oleh PJ. Wali Kota saat ini adalah bagaimana melakukan percepatan untuk penanganan tumpukan sampah.

''Makanya saat ini kita ambil langkah-langkah yang ekstra ordinary ini sekarang. Karena kondisinya (tumpukan sampah,red) sudah seperti ini. Kalau pakai alat manual kan tak masuk di akal lagi kalau diangkat. Makanya ada alat berat,'' kata dia.

Iwan mengaku kalau saat ini dia masih terus mengkaji upaya-upaya pengelolaan sampah ini. ''Apa yang salah, apakah perencanaannya, tata kelola, manajemen atau sumber daya manusianya. Faktor-faktor itu harus kita lihat. Jadi nggak boleh kita langsung mengatakan ini yang salah DLHK, yang salah vendor, atau yang salah masyarakat,'' ungkap dia.
Bagikan:

Komentar