Penyerahan secara resmi dilakukan oleh Bupati Siak, Alfedri, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (17/1). |
Siak, riauantara.co | Pemerintah Kabupaten Siak menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menghibahkan lahan seluas 1,3 hektar kepada Manggala Agni Daops Sumatera VI/Siak. Penyerahan secara resmi dilakukan oleh Bupati Siak, Alfedri, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (17/1).
"Hibah lahan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung operasional Manggala Agni di wilayah Riau, khususnya Kabupaten Siak," ujar Bupati Alfedri dalam keterangannya.
Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun markas besar Manggala Agni yang akan menjadi pusat koordinasi dan operasional penanggulangan karhutla di Kabupaten Siak, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan upaya pencegahan dan pengendalian karhutla dapat dilakukan secara lebih efektif.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Thomas Nifinluri, mengapresiasi langkah Pemkab Siak. Menurutnya, kerja sama lintas sektoral antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk keberhasilan pengendalian karhutla.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan operasional markas baru ini dapat terpenuhi. Selain itu, kami terus mengingatkan masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan pentingnya menjaga lingkungan," jelas Thomas.
Ia juga menambahkan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peralatan di markas baru akan menjadi prioritas. Hal ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan efektivitas penanganan karhutla.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Alfedri menerima penghargaan dari KLHK atas kontribusi Kabupaten Siak dalam pengendalian karhutla. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan menjaga kondisi zero hotspot di wilayah tersebut.
"Meskipun saat ini karhutla di Kabupaten Siak sudah terkendali, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Dengan lahan gambut yang rentan terbakar, diperlukan upaya intensif untuk menjaga kelestarian lingkungan," ujar Alfedri.
Pemkab Siak juga berencana meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah karhutla. Langkah ini diyakini dapat menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Melalui hibah lahan dan kerja sama lintas sektoral ini, Kabupaten Siak diharapkan dapat terus menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan dan pengendalian kebakaran hutan di Indonesia.
(km/rd)
Komentar