 |
| Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam waktu dekat akan kembali menggelar vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), (foto ilustrasi). |
Pekanbaru, riauantara.co | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam waktu dekat akan kembali menggelar vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk melindungi hewan ternak di wilayah tersebut dari ancaman penyakit yang sangat menular.
Namun, pelaksanaan vaksinasi masih bergantung pada pengiriman vaksin dari pemerintah pusat. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, drh Faralinda Sari, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menunggu kedatangan vaksin.
"Kami masih menunggu kiriman vaksin dari pusat," ujar Faralinda.
Menurutnya, pada tahun 2025, Riau mendapatkan alokasi sebanyak 53.600 dosis vaksin PMK. Namun, jadwal pengiriman vaksin tersebut belum dipastikan.
"Riau bukan termasuk wilayah dengan kasus PMK tinggi, sehingga pemerintah pusat memprioritaskan pengiriman vaksin ke daerah lain yang lebih banyak kasus," jelas Faralinda.
Meskipun demikian, Dinas PKH berharap vaksin segera tiba agar program vaksinasi dapat segera dimulai.
"Mudah-mudahan pengiriman vaksin bisa segera dilakukan sehingga kami dapat langsung melaksanakan vaksinasi. Dengan begitu, penyebaran penyakit pada ternak, khususnya sapi, dapat dicegah," tambahnya.
Di awal tahun ini, Riau mencatat dua kasus PMK yang ditemukan di Desa Kembang Indah, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
"Sapi yang terkena PMK merupakan sapi yang dilepasliarkan di perkebunan kelapa sawit, bukan sapi yang dikandangkan. Namun, pengobatan sudah dilakukan oleh dokter hewan dari Puskeswan setempat," ungkap Faralinda.
Ia juga mengingatkan para peternak untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan ternak mereka.
"Walaupun ternak terlihat sehat tanpa gejala PMK, tetap ada kemungkinan penularan ke hewan lain. Vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak sehingga lebih terlindungi dari virus," tegasnya.
Komentar