Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, saat membacakan pidato Menteri Agama RI pada peringatan Hari Amal Bakti ke-79. |
Pekanbaru, riauantara.co | Pendidikan keagamaan menjadi salah satu kunci strategis dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter mulia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur, saat membacakan pidato Menteri Agama RI pada peringatan Hari Amal Bakti ke-79 di Halaman Gedung Ex Asrama Haji, Kecamatan Rumbai Pesisir, Jumat (3/1).
Dalam sambutannya, Zulkifli menekankan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tidak hanya berperan dalam memberikan bimbingan keagamaan dan sarana peribadatan, tetapi juga bertanggung jawab atas peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di setiap jenjang pendidikan.
"Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal utama bangsa dalam menghadapi persaingan global," ujar Zulkifli.
Ia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, sebagaimana dijamin dalam Pasal 28 UUD 1945. Pendidikan agama dan keagamaan, menurutnya, harus diberikan secara setara dan berkeadilan, tanpa memandang status ekonomi, gender, atau kondisi disabilitas.
Untuk mewujudkan pemerataan pendidikan keagamaan, Kemenag telah meluncurkan sejumlah program pemberdayaan, seperti program kemandirian pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi pengelolaan zakat, wakaf, dan gerakan filantropi lainnya.
Zulkifli berharap upaya tersebut dapat menciptakan generasi muda yang memiliki akhlak mulia sekaligus mampu berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Di akhir pidatonya, Zulkifli memberikan peringatan tegas kepada seluruh aparatur Kemenag maupun pemerintah daerah untuk menjauhi korupsi. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai abdi negara.
"Kementerian Agama ibarat kain putih bersih. Sedikit noda saja akan terlihat jelas. Oleh karena itu, seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Komentar