 |
| program Green Movement UCO berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah dari enam lokasi pengumpulan UCOllect Box. |
Jakarta, riauantara.co | Sebagai bagian dari komitmen terhadap energi berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga melalui program Green Movement UCO berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah dari enam lokasi pengumpulan UCOllect Box.
Program yang diluncurkan sejak 21 Desember 2024 ini bertujuan memudahkan masyarakat mengelola limbah minyak jelantah rumah tangga untuk diolah menjadi energi ramah lingkungan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular.
"Minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah rumah tangga akan dikumpulkan dan diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydro Treated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel). Inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga menjadi solusi energi bersih yang ramah lingkungan," ungkap Heppy.
Heppy menjelaskan, program pengumpulan minyak jelantah ini sejalan dengan tren global perusahaan migas dalam mendukung transisi energi bersih.
"Di Indonesia, konsumsi minyak goreng rumah tangga mencapai 2,66 juta ton per tahun. Melalui Green Movement UCO, kami berupaya membawa Indonesia ke arah pengelolaan limbah yang efektif dan mendukung pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil," tambahnya.
Program ini juga bekerja sama dengan noovoleum, penyedia UCOllect Box bersertifikasi internasional. Saat ini, enam titik pengumpulan berada di lokasi berikut:
- Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Jakarta Pusat
- Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan
- SPBU 31.401.01 Dago, Bandung
- SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan
- SPBU 31.134.02 Kalimalang, Jakarta Timur
- SPBU 31.153.01 BSD, Tangerang Selatan
Lokasi ini akan dievaluasi secara berkala untuk perluasan ke wilayah lain di Indonesia.
Untuk mendorong partisipasi masyarakat, Pertamina Patra Niaga menawarkan insentif menarik berupa saldo e-wallet sebesar Rp6.000/liter serta tambahan 5 poin MyPertamina per liter minyak jelantah yang dikumpulkan.
"Dengan program ini, kami berharap masyarakat semakin aktif berkontribusi dalam pengelolaan limbah minyak jelantah dan mendukung terciptanya energi yang lebih bersih," tutup Heppy.
(rd/km)
Komentar