 |
| PSPS Pekanbaru kembali bersiap menjalani laga penting melawan PSIM Yogyakarta di liga 2. |
Pekanbaru, riauantara.co | Setelah sukses membekuk Persiraja Banda Aceh dengan skor meyakinkan 2-0 di Stadion H Dimurthala pada Senin (20/1), PSPS Pekanbaru kembali bersiap menjalani laga penting melawan PSIM Yogyakarta. Pertandingan ini akan berlangsung pada Minggu (26/1) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
Laga ini diprediksi berlangsung sengit, mengingat kedua tim saat ini memuncaki klasemen sementara Grup X babak delapan besar Pegadaian Liga 2 dengan masing-masing mengantongi tiga poin. Kemenangan akan menjadi kunci bagi PSPS Riau untuk mengamankan posisi puncak klasemen dan menjaga peluang promosi ke Liga 1 musim depan.
Pelatih kepala PSPS, Aji Santoso, memastikan timnya fokus pada pemulihan dan kebugaran pemain setelah laga melawan Persiraja.
"Kami menjaga dan mengembalikan kebugaran pemain agar siap tampil maksimal di laga berikutnya," ujar Sekretaris PSPS Pekanbaru, M Teza Taufik.
Meski PSIM diperkuat mantan pemain PSPS, Omid Popalzay, Aji Santoso telah menyiapkan strategi khusus. Kehadiran delapan pemain baru di skuad PSPS menjadi modal tambahan untuk menjaga tren positif, terutama di laga kandang.
Dari sisi PSIM Yogyakarta, Omid Popalzay mengungkapkan antusiasmenya menghadapi mantan klubnya.
"Saya sangat menantikan pertandingan ini. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk tim dan menikmati pertandingan," ujarnya.
Omid juga menargetkan untuk menambah pundi-pundi golnya, setelah sebelumnya mencatat satu gol dan satu assist bersama PSIM.
Pertandingan ini menjadi momen krusial bagi kedua tim, yang sama-sama mengincar posisi juara grup untuk mempermulus langkah menuju Liga 1. Dengan ambisi besar yang dimiliki PSPS dan PSIM, laga di Stadion Kaharuddin Nasution dipastikan akan menjadi tontonan yang seru dan penuh determinasi.
Akankah PSPS Pekanbaru mampu mempertahankan tren positifnya, atau justru PSIM Yogyakarta yang akan menguasai puncak klasemen? Semua akan terjawab di atas lapangan.
Komentar