Tragedi Kecelakaan Maut di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Satu Keluarga Tewas, Sopir Positif Narkoba | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tragedi Kecelakaan Maut di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Satu Keluarga Tewas, Sopir Positif Narkoba

Kamis, 02 Januari 2025 | 14:23 WIB

Pekanbaru, riauantara.co | Awal tahun 2025 diwarnai dengan tragedi memilukan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Pekanbaru, pada pagi hari 1 Januari 2025. Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) merenggut nyawa satu keluarga, ayah, ibu, dan anak, akibat ditabrak oleh sebuah mobil minibus yang dikendarai oleh pengemudi yang baru pulang dari tempat hiburan malam (THM).


Lebih tragis lagi, hasil pemeriksaan menunjukkan pengemudi tersebut positif menggunakan narkoba.


Peristiwa ini langsung viral di media sosial, menuai kecaman luas dari masyarakat. Salah satu tokoh pemuda Pekanbaru, Rahmat Handayani, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian ini.


"Rasanya sangat prihatin kita terhadap kejadian tersebut. Di media sosial, terlihat jelas pengemudi dalam keadaan tidak normal, diperiksa tanpa rasa penyesalan setelah pulang dari THM usai dugem. Lalu mereka membuat ulah menabrak pengendara hingga tewas di tempat," ujar Rahmat kepada awak media, Kamis (2/1/2025).


Rahmat mengingatkan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Pekanbaru. Ia merujuk pada kasus serupa sebelumnya yang melibatkan seorang mahasiswi di Jalan Nangka, yang menewaskan seorang ibu rumah tangga saat hendak berbelanja ke pasar.


"Apakah Pekanbaru harus begini terus? Apakah sumber PAD hanya dari THM? Kenapa kita harus membiarkan anak muda Pekanbaru terjerumus dalam hal-hal yang tidak sehat akibat menjamurnya THM?" tanya Rahmat.


Ia juga menyoroti adanya Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang dialihfungsikan menjadi tempat hiburan malam seperti karaoke, yang menurutnya melanggar izin dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat.


Rahmat mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu. Ia menekankan pentingnya menutup tempat-tempat hiburan malam yang melanggar aturan dan berdampak negatif pada kehidupan sosial masyarakat.


"Ini menyangkut aspek kehidupan sosial masyarakat Pekanbaru yang semakin tidak bermoral. Jangan sampai masyarakat sendiri yang harus mengambil sikap dan tindakan," tegas Rahmat.


Kronologis.


Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Faria, menjelaskan bahwa perjalanan Antoni dan dua rekannya dimulai pada Minggu (29/12) sore dari Sukabumi menuju Batam. Mereka sempat singgah di Palembang, tempat ketiganya mengonsumsi sabu untuk menghindari kantuk selama perjalanan panjang.


Pada 31 Desember, mereka tiba di Pekanbaru dan menginap di Hotel Emerald. Malam tahun baru dihabiskan dengan berpesta di tempat hiburan malam. Saat perjalanan pulang dari pesta tersebut, Antoni yang mengemudikan mobil menabrak sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga. Tiga orang dalam keluarga itu tewas seketika.


Polisi segera melakukan penyelidikan dan tes urine terhadap Antoni, Lidia, dan Deni. Hasilnya, ketiganya dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Pemeriksaan kamar hotel mereka juga menemukan indikasi lebih lanjut terkait penyalahgunaan narkoba.


"Kami masih mendalami kasus ini untuk mencari kemungkinan keterlibatan pihak lain," ujar AKP Bagus.

Bagikan:

Komentar